Ben Bird, Pria yang Masuk Islam karena Terinspirasi Mohamed Salah

1636
Ben Bird (Foto: About Islam)

Jakarta, Muslim Obsession – Kopites pasti masih ingat kan chant Liverpool yang memuji Mohamed Salah, berbunyi: “If he scores another few, then I’ll be muslim too” (Jika dia mencetak beberapa gol lagi, maka aku akan menjadi seorang muslim juga).

Rupanya chant tersebut bukan isapan jempol belaka lho. Salah satu fans Liberpool Ben Bird membawa chant itu sebagai janji dalam hati.

“Saya malu mengatakan ini, tetapi pendapat saya tentang Islam dulu adalah bahwa Islam adalah agama, budaya, dan orang-orang terbelakang; bahwa mereka tidak berintegrasi. Saya memiliki kebencian terhadap Muslim,” ungkap Ben Bird, pemegang tiket musiman di Nottingham Forest, menulis dalam kolom The Guardian, dikutip Jumat (4/10/2019).

“Saya tidak berpikir teman saya cukup percaya bahwa saya seorang Muslim karena saya belum benar-benar berubah dan saya hanya berpikir hati saya lebih baik,” tuturnya.

Sebagai seorang pria kulit putih Inggris, Bird mengatakan ia biasa menyalahkan Islam atas ketidakberuntungannya, menemukan halaman media sayap kanan yang menyebabkan meningkatnya kebencian terhadap umat Islam.

Gelar pria muda dalam Studi Timur Tengah di Universitas Leeds mengubah segalanya. “Saya adalah seorang siswa kulit putih yang pergi ke kota lain. Gelar saya didapat  pertama kalinya setelah saya belajar tentang Islam secara akademis,” tulisnya.

“Universitas memberi saya kesempatan untuk bertemu banyak siswa dari Arab Saudi. Saya pikir mereka adalah orang jahat yang membawa pedang tetapi mereka adalah orang-orang terbaik yang pernah saya temui. Konsep yang saya miliki tentang negara-negara Arab sepenuhnya salah,” beber dia.

Bird mengakui bahwa Mohamed Salah adalah Muslim pertama yang ia kenal. “Salah menunjukkan kepada saya bahwa Anda bisa menjadi seorang Muslim jika itu ungkapan yang tepat. Kamu bisa menjadi dirimu sendiri,” kata Bird.

Warisan Sukses

Mohamed Salah bisa dibilang salah satu bintang olahraga muslim terbesar di dunia saat ini. Berasal dari negara mayoritas Muslim, Salah adalah seorang Muslim yang taat yang sering bersujud syukur kepada Allah di lapangan setelah mencetak gol.

Tren dirinya yang ia mulai sejak 2006 selama Piala Afrika di Mesir. Salah juga mendapat julukan ‘Prostrating Firaun’. Eksploitasi Salah memecahkan rekor untuk Liverpool telah membuatnya jutaan penggemar memujanya.

Sebuah laporan baru-baru ini oleh Football Against Racism in Europe (Fare) menemukan bahwa keberhasilan bintang Muslim Liverpool Mohamed Salah telah secara signifikan mengurangi kejahatan rasial dan ras di Liga Premier Inggris.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here