Belum Kapok, Rasmus Paludan Kembali Bakar Al-Quran di Depan Masjid Denmark

276

Jakarta, Muslim Obsession – Belum pernah kapok dan menyesal, Politikus sayap kanan Denmark Rasmus Paludan melakukan lagi tindakan provokatifnya pada Jumat (27/1/2023). Ia membakar salinan kedua kitab suci Al-Quran.

Kali ini aksinya itu dilakukan di depan Kedutaan Besar Turki di Denmark. Paludan, pemimpin partai sayap kanan Denmark Stram Kurs (Garis Keras), berusaha membuat pernyataan kepada wartawan sebelum provokasi dari seberang kedutaan dengan perlindungan polisi.

Aparat polisi di tempat kejadian dengan keras memperingatkan warga Turki dan anggota pers yang berkumpul di daerah itu untuk tidak meninggalkan posisinya. Polisi memperlakukan Paludan dengan baik.

Dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu (28/1/2023), banyak petugas polisi ditempatkan di depan Kedutaan Besar Turki selama provokasi. Hal itu sebagai bagian dari tindakan pengamanan yang diambil oleh pihak berwenang.

Beberapa warga negara Turki, yang berkumpul di sekitar kedutaan dan mengumandangkan adzan melalui pengeras suara, disingkirkan dari area tersebut. Area itu kemudian ditutup oleh pihak berwenang sebelum Paludan tiba.

Pasca pembakaran Al-Quran, Paludan mencoba memprovokasi warga Turki yang berkumpul di depan kedutaan. Dia kemudian meninggalkan daerah itu di bawah perlindungan polisi setelah 45 menit.

Padahal beberapa jam sebelumnya, Paludan telah membakar salinan Al-Quran lainnya di depan sebuah masjid di Denmark. Mengambil tempatnya di seberang jalan dari masjid yang dikelola oleh Islamic Society setelah shalat Jumat di distrik Dortheavej di Kopenhagen.

Dia membakar Al-Quran dengan helm di kepalanya tepat di depan sebuah pompa bensin yang ditutup polisi. Paludan, menatap umat Islam yang keluar dari masjid setelah shalat, mencoba menarik perhatian mereka dengan melambai-lambaikan materi yang menghina Islam Nabi Muhammad.

Jamaah masjid tetap tenang di tengah aksi provokator. Para tokoh menyarankan jamaah yang keluar masjid untuk meninggalkan area tersebut untuk menghindari provokasi.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here