Begini Alasan Danrem Datangi Pesantren Bahar bin Smith

409

Jakarta, Muslim Obsession – Beredar luas video yang memperlihatkan perdebatan antara Bahar Bin Smith dengan Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana Brigadir Jenderal Achmad Fauzi di Pesantren komplek pesantren Tajul Alawiyyin milik Bahar bin Smith.

Kepala Penerangan Kodam Siliwangi Kolonel Tri Hedhianto mengatakan Fauzi datang ke komplek pesantren Tajul Alawiyyin terkait pengamanan tahun baru.

“Jadi intinya itu (kedatangan Achmad Fauzi) dalam rangka pengamanan tahun baru. Kemudian didatangi ke situ, intinya menyampaikan masalah kerumunan,” Arie Tri Hedhianto, Sabtu (1/1/2021).

Imbauan diberikan terkait adanya instruksi dari Kemendagri dan Kapolri soal kerumunan di malam tahun baru. Danrem Surya Kencana, kata Arie, melakukan imbauan-imbauan kepada masyarakat di Bogor, termasuk ke pondok pesantren Bahar.

Ada kekhawatiran tak ada penerapan protokol kesehatan di sana. “Nah yang agak diragukan yang ada di tempatnya HBS (Habib Bahar Smith) ini. Makanya Danrem ke sana,” ujar Arie.

Kedatangan Achmad Fauzi menurut Arie disambut kurang baik dan seperti dicurigai. Ada kesan juga bahwa Bahar tidak menghargai kedatangan Danrem. “Sambutannya enggak enak, kayak kita mau ngapain saja. Ya perdebatan, dia (Bahar) yang tidak menghargai kita,” tutur Arie.

Menurut Arie, sewaktu diberi imbauan itu Bahar seakan tak menerima. Bahkan menerut Arie Bahar berbicara melebar ke hal lainnya

“Danrem sampaikan nanti kalau ada kerumunan terpaksa dibubarkan karena nggak boleh menjelang tahun baru. Cuma dibelok-belokan,” kata Arie.

Dalam video yang beredar di media sosial, Fauzi terlibat cekcok dengan Bahar. Fauzi menyinggung Bahar agar berhati-hati dalam berceramah. Tak mau kalah, Bahar kemudian menyinggung KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman agar tak berbicara soal agama bila tak mengerti.

“Tugas saya memberikan ceramah, tugasnya Dudung jangan ngutip-ngutip masalah agama kalau enggak tahu masalah agama. Artinya apa? Jangan mensifati Tuhan dengan sifat manusia. Itu ranah kita,” tukas Bahar.

Terpisah, pengacara Bahar Smith, Azis Yanuar menyebut bahwa kedatangan Danrem ke pondok pesantren kliennya untuk memberikan ultimatum penjemputan paksa. Dia menyesalkan penjemputan tersebut karena memberi teror kepada warga.

Azis menilai kedatangan Danrem Suryakencana keliru sebab telah melangkahi wewenang kepolisian.

“Bahwa dugaan ancaman yang dilakukan Komandan Korem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi yang mengatakan akan menjemput HBS bila tidak memenuhi panggilan Polda Jabar adalah kekeliruan dalam memahami konsep penegakan hukum yang notabene merupakan tugas Polri,” kata Aziz dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/1). (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here