Beda antara Al-Abror dan Al-Muqorobin Menurut Kiai Nawawi Sidogiri

1960
Almarhum KH. A. Nawawi Abdul Djalil. (Foto: IG)

Muslim Obsession – Allahuyarham KH. A. Nawawi Abdul Djalil menerangkan perbedaan antara sebutan Al-Abror dan Al-Muqorrobin.

Perbedaan itu dipaparkan pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri ini dalam kitab karya beliau yang berjudul “Al-Ma’man min adl-Dlalalah fi Aqaid ad-Din wa al-Millah” (Tempat Aman dari Kesesatan dalam Akidah Agama).

Ulama kharismatik yang wafat pada Ahad (13/6/2021) tersebut menulis:

واعلم أن «إياك نعبد» مقام الأبرار، و«إياك نستعين» مقام المقربين، فالأبرار قائمون لله والمقربون قائمون بالله، و«إياك نستعين» أي: لا نستعين إلا بك لا بأنفسنا وحولنا

“Ketahuilah bahwa “iyyaka na’budu” levelnya al-abror, sementara “iyyaka nasta’in” levelnya Al-muqorrobin. Al-Abror adalah orang-orang yang aktivitasnya lillah (karena Allah) sementara Al-Muqorrobin adalah mereka yang beraktivitas billah (dengan Allah), yakni kami beraktivitas minta tolong hanya kepada-Mu bukan mengandalkan diri kami atau kehebatan kami”.

BACA JUGA: PBNU: KH Nawawi Abdul Jalil Adalah Mata Air Keteladanan

فالعمل الأول هو العمل لله، والعمل الثاني هو العمل بالله، فالعمل لله يوجب المثوبة، والعمل بالله يوجب القربة، والعمل لله يوجب تحقيق العبادة، والعمل بالله يوجب تصحيح الإرادة، والعمل لله نعت كل عابد، والعمل بالله نعت كل قاصد، والعمل لله القيام بالأحكام الظواهر، والعمل بالله القيام بالضمائر

“Aktivitas yang pertama adalah amal karena Allah, sedangkan aktivitas yang kedua adalah amal dengan Allah.

1. Amal karena Allah meniscayakan pahala, sementara amal dengan Allah meniscayakan kedekatan.

2. Amal karena Allah mengantarkan ke ibadah yang hakiki, sementara amal dengan Allah mengantarkan ke kehendak yang sahih.

3. Amal karena Allah merupakan sifat setiap ahli ibadah, sedangkan amal dengan Allah merupakan sifat setiap orang yang bermaksud (sampai ke Allah).

4. Amal karena Allah adalah menegakkan hukum-hukum syariat, sementara amal dengan Allah adalah menegakkan hukum-hukum hakikat”.

Wallahu alam bish shawab.

 

Sumber: Ulama Nusantara

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here