Jakarta, Muslim Obsession – Tanah air kembali berduka, belum hilang kesedihan atas gempa di Lombok. Menyusul bencana Tsunami dengan magnitudo 7,4 yang mengakibatkan 800 lebih korban meninggal dunia di Donggala dan Palu Sulawesi Tengah, Jumat petang (28/9/2018).
Segera, setelah berita musibah itu mencuat, tim Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berangkat menuju lokasi. Tim terdiri dari petugas respon bencana dan petugas kesehatan yang dipimpin oleh BAZNAS Tanggap Bencana (BTB).
Tim ini membawa bantuan dan obat-obatan yang diperlukan untuk membantu menyelamatkan korban gempa dan tsunami di wilayah tersebut.
Direktur Utama BAZNAS Arifin Purwakananta menyampaikan, BAZNAS siap merespon terjadinya bencana di tanah air.
“BAZNAS Provinsi dan Kabupaten Kota dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) seluruh Indonesia terutama yang aksesnya terdekat dari lokasi bencana diharapkan dapat menyiapkan bantuan bagi korban bencana di Palu ini,” katanya melalui siaran pers Baznas, Senin (1/10/2018).
BAZNAS bergerak untuk merespon terjadinya bencana di awal kejadian, seperti yang sudah dilakukan pada bencana sebelumnya.
Arifin berharap masyarakat dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada saudara-saudara kita yang menderita karena bencana gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah ini.
Tim menempuh jalur udara dari Jakarta ke Makassar, dan akan dilanjutkan dengan jalan darat menuju Palu selam 16 jam perjalanan.
Rute ini dipilih karena Bandara Sis Al Jufri Palu hingga saat ini masih ditutup. Tim BAZNAS sudah tiba di lokasi sejak Sabtu (29/9/2018).
Gempa yang berpusat di darat pada kedalaman 11 km ini telah memicu tsunami di pesisir Donggala dan Palu serta mengakibatkan korban jiwa, korban luka, trauma dan kerusakan bangunan. (Vina)
