Bawakan Orem-orem, Mahasiswa UMM Jadi Juara Communication Festival 2018

1860
orem-orem
Orem-orem makanan khas Malang. (Foto: Good Indonesian Food)

Malang, Muslim Obsession – Anda tahu orem-orem? Jika Anda bukan warga Malang, boleh jadi tak tahu nama penganan tersebut. Tapi bagi warga Malang, nama orem-orem tak kalah mentereng dibandingkan bakso Malang.

Namun kini, orem-orem bisa saja makin terkenal ke seantero tanah air. Pasalnya, olahan kuliner dengan ciri khas tempe dengan kuah santan kelapa ini, membawa tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi Juara I pada ajang Communication Festival 2018 di Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Jakarta.

Ketiga mahasiswa tersebut, yakni Rahmania Santoso, Arif Priyono, dan Arul Ivansyah merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi yang tergabung dalam Sawang Sinawang Films, sebuah kelompok bentukan mahasiswa Ilmu Komunikasi yang mengambil konsentrasi Audio Visual.

Festival yang dihelat oleh Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAI ini dilaksanakan sejak Jumat-Ahad (3-5/8/2018). UMM sendiri terpilih untuk mempresentasikan produk lomba kategori Broadway (Broadcasting Way) yang berfokus pada citizen journalism. Selain itu, difokuskan juga pada aspek mengangkat kuliner Nusantara.

Dipilihnya Orem-orem sebagai kuliner yang dipresentasikan oleh Sawang-Sinawang Films diawali dengan riset tentang kuliner khas Malang. Kendati demikian, Rahmania mengaku presentasi yang disiapkan sebetulnya agak terburu-buru.

“Kita baru tahu kalau kita lolos itu jam satu malam, dan kita baru sampai Jakarta itu subuh sedangkan kita harus presentasi jam delapan pagi,” ungkap Rahmania dalam keterangan tertulisnya.

Sementara Arul Ivansyah mengatakan, orem-orem dipilih karena belum banyak orang yang tahu dan mengenal makanan khas Malang ini. Bahkan, timnya sendiri tak tahu tentang kuliner tersebut.

Communication Festival 2018 rutin diadakan dengan mengusung tema dari isu-isu yang tengah hangat diperbincangkan. Tahun ini, dengan tema “Wujudkan Potensi Nusantara” acara digelar dengan misi memperkenalkan budaya Indonesia melalui potensi khas daerah yang dimiliki.

Festival ini dibagi menjadi tiga kategori lomba, yaitu Broadway (Broadcasting Way), GoPro (Go PR Professional), dan Advertime (Advertising Time). (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here