BAPPENAS Targetkan Indonesia Jadi Pemain Utama Sektor Produk Halal

786
Bambang Brodjonegoro (Foto: Istimewa)

Jakarta, Muslim Obsession – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) siap mendorong ekspor makanan dan minuman halal ke sejumlah negara. Hal ini dilakukan sebagai upaya memacu kinerja ekspor nasional dan neraca transaksi berjalan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menargetkan Indonesia di masa mendatang bisa menjadi pemain utama sektor produk halal. Menurutnya, saat ini Indonesia masih berstatus sebagai net importer atau lebih banyak impor daripada ekspor.

“Kita berusaha membalikkan dari negara pengimpor menjadi negara pengekspor. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah mengurangi transaksi impor, baik produk makanan, jasa dan lainnya. Dan produk halal yang paling berpotensi diekspor saat ini ya produk makanan dan minuman,” ujarnya di Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Ia menambahkan, sejauh ini sektor manufaktur menjadi prioritas untuk terus didorong agar merambah pasar internasional.

“Sektor manufaktur kita mungkin akan prioritaskan beberapa (produk) saja. Tapi yang kita dorong adalah makanan dan minuman. Karena sejumlah perusahaan sudah ada yang bisa membangun pabrik produksinya di luar Indonesia,” tegasnya.

Selain produk makanan dan minuman, sektor lain yang juga bisa dikembangkan serta diekspor ialah pariwisata halal dan tekstik berupa pakaian. Menurutnya, sektor ini juga memiliki peluang dan pangsa pasar yang besar.

“Kita terus mendorong para pelaku usaha untuk memanfaat peluang ini. Sehingga Indonesia bisa menjadi pemain utama produsen produk halal dunia,” ungkapnya.

Salah satu yang bisa menjadi pasar ekspor potensial bagi produk-produk halal Indonesia yaitu negara-negara di Afrika karena penduduk negara-negara di sana mencapai 1 miliar orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 40% merupakan penduduk beragama Islam. Laju pertumbuhan penduduk di Afrika juga tergolong tinggi.

Bambang menyebut hampir semua produk halal Tanah Air mempunyai potensi untuk diekspor ke Afrika. Produk halal yang dapat dikelola untuk dapat berkontribusi positif antara lain sektor industri makanan dan minuman, sektor industri farmasi, dan sektor industri kosmetika.

Selain negara-negara di Afrika, Asia Tengah juga dinilai sebagai kawasan yang masih memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pasar produk halal Indonesia. Ia menilai, untuk menjangkau pasar-pasar potensial tersebut, industri halal di Indonesia harus mampu berorientasi ekspor terlebih dahulu. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here