Bank Indonesia yang Religi

1559

Komitmen keagamaan dan keindonesiaan

Setelah acara itu selesai saya agak lama merenung. Kira-kira motivasi apa yang menjadikan beliau begitu komitmen tinggi dalam menjadikan Bank Indoensia sebagai institusi yang lebih religi.

Saya dapat merasakan secara dekat keberagamaan beliau. Komitmen agama yang luar biasa. Seorang Muslim dan hamba Allah yang selalu ingin lebih baik dalam beragama.

Tapi saya kemudian terbawa jauh dalam pikiran saya. Bahwa sebagai Pejabat tinggi negara komitmen ini tidak saja dilihat dari sudut pandang agama. Tapi lebih dari itu komitmen ini adalah komitmen kenegaraan dan kebangsaan.

Indonesia memang bukan negara yang secara formal mendasarkan diri kepada agama. Dengan kata lain, Indonesia bukan negara teokrasi. Tapi Indonesia juga bukan negara sekuler yang melihat agama sebagai “ajaran privat” semata.

Di sinilah keunikan Indonesia. Karena Indonesia adalah negara yang tidak menyibukkan diri dengan simbol-simbol agama semata. Tapi lebih penting kepada substansi keagamaan.

Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara jelas secara substantif semuanya ajaran agama. Demikian pula UUD 45 mengajarkan bahwa agama adalah hak dasar semua warga.

Bahkan lagu Indonesia Raya menyebutkan jika bangsa ini tidak saja dibangun secara fisik dan material. Tapi “bangunlah jiwanya” justeru disebutkan terlebih dahulu sebelum “bangunlah badannya”.

Di sinilah saya menyimpulkan bahwa komitmen beliau untuk menjadikan Bank Indonesia sebagai institusi yang religi tidak saja karena komitmen keagamaan. Tapi sebagai pejabat negara, itu adalah komitmen kenegaraan dan kebangsaan sekaligus.

Di akhir acara ramah tamah dan doa bersama itu saya hanya menengadahkan tangan ke langit, berdoa kepada Allah SWT, kiranya Bapak Gubernur dan Bank Indonesia dijaga dan diberikan kemudahan dalam memperjuankan kepentingan bangsa dan negara.

Semoga dengan “jihad” keuangan dan ekonomi Bapak Gubernur dan seluruh Pejabat BI, yang dibangun di atas keyakinan “Kuasa Ilahi” Indonesia bangkit menjadi negara yang maju, kuat dan besar sejajar dengan negara-negara besar dunia lainnya. (**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here