Bank Indonesia yang Religi

1560

Oleh: Imam Shamsi Ali (Presiden Nusantara Foundation)

Barangkali saat ini saya termasuk salah seorang putra bangsa yang sangat bangga dengan Bank Indonesia, dan tentunya dengan Gubernurnya.

Betapa tidak. Sejak dipilih menjadi Gubernur Bank Indonesia tahun lalu, Bapak Dr. Perry Warjiyo, mencanangkan program Bank Indonesia religi. Sebuah program yang bertujuan untuk menjadikan Bank Indonesia sebagai institusi yang lebih religi, peduli dengan nilai-nilai agama.

Makna dari Bank Indonesia religi adalah memulai semuanya dari kesadaran agama para pelakunya. Pelaku yang dimaksud adalah semua yang bekerja pada Bank Indonesia, dari Gubernur, para Deputy Gubernur, Pejabat tinggi dan semua lapisan pegawai BI.

Saya semakin kagum ketika diundang hadir dan memimpin pembacaan doa pada acara serah terima Kepala Perwakilan BI New York baru-baru ini. Saya hadir memimpin doa tidak saja di acara serah terima. Tapi juga diberikan kehormatan untuk hadir dalam acara pengarahan Gubernur BI untuk pegawai perwakilan di siang harinya, sekaligus membuka dengan doa.

Pada kesempatan itulah saya mendengarkan secara langsung, bahkan merasakan dengan dekat, perhatian dan komitmen Gubernur Bank Indonesia kepada nilai-nilai agama. Agama yang saya maksud bukan hanya agama Islam. Tapi agama semua bangsa Indonesia.

Awalnya saya mengira arahan beliau itu adalah bagaimana melaksanakan tugas-tugas perwakilan di New York. Ternyata perkiraan saya itu meleset. Arahan beliau ternyata semuanya mengarah kepada bagaimana membangun komitmen beragama di kalangan Pejabat dan pegawai BI.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here