Bakar Bendera Tauhid, Aa Gym Minta Pelaku Bertobat

934
KH. Abdullah Gymnastiar

Jakarta, Muslim Obsession – KH. Abdullah Gymnastiar atau biasa disapa Aa Gym, merasa sedih menyaksikan video pembakaran bendera bertuliskan lafadz tauhid yang dilakukan oleh sejumlah anggota organisasi Barisan Ansor Serbaguna (Banser) pada acara Hari Santri di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

“Sahabatku, menyaksikan video pembakaran kalimat syahadat oleh oknum sebuah organisasi, sungguh benar-benar membuat hati ini sangat pedih, terluka, dan ada rasa mendidih amarah,” tulis Aa Gym dalam akun Instagramnya, Rabu (24/10/2018).

View this post on Instagram

Sahabatku, menyaksikan video pembakaran kaimat syahadat oleh oknum sebuah organisasi, sungguh benar-benar membuat hati ini sangat pedih, terluka, dan ada rasa mendidih amarah. ㅤㅤ Kepada yang melakukan perbuatan tersebut maka bersegeralah untuk bertobat. Karena sungguh Alloh Maha Melihat dan Alloh Maha Menyaksikan segalanya. ㅤㅤ Dan kepada seluruh masyarakat khususnya umat Islam, yang mendidih dan terluka hatinya melihat kejadian ini. Tetaplah menahan diri dan menjaga diri. Jangan sampai kita terjerumus melakukan tindakan-tindakan yang bisa melampui batas, dan bisa menambah masalah-masalah baru. ㅤㅤ Mudah-mudahan dari kejadian ini Alloh membukakan hikmah dari semua kejadian ini. Sehingga semua pihak bisa menjaga diri untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa mencederai kemuliaan agama, khususnya di negeri yang kita cintai ini. Dan semoga kita bisa menjadi bangsa yang bisa bersatu di jalan yang Alloh berkahi dan Alloh ridhoi. Amiin Ya Robbal alamin -admin- #aagym #abdullahgymnastiar #daaruttauhiid #islam #damai #tauhiid

A post shared by Abdullah Gymnastiar (@aagym) on

Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung itu meminta kepada pelaku yang melakukan pembakaran itu dapat segera tobat kepada Allah Swt, “kepada yang melakukan perbuatan tersebut segeralah bertaubat. Karena Alloh Maha Melihat dan Alloh Maha Menyaksikan segalanya,” ujarnya.

Aa Gym meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, yang marah dan terluka hatinya melihat kejadian ini, untuk tetap menahan diri. Menjaga kondusivitas dan tidak terprovokasi.

“Jangan sampai kita melampaui tindakan-tindakan yang bisa melampaui batas, dan bisa menambah masalah-masalah baru,” ungkapnya.

Dia pun berharap Allah membuka hikmah dari semua kejadian ini, sehingga semua pihak menjaga diri untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa mencederai kemuliaan agama, khususnya di Tanah Air tercinta.

“Semoga kita bisa bersatu di jalan yang Alloh berkah dan Alloh ridhoi,” tukasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here