Bahaya! Duduk Berjam-jam Bisa Memperpendek Umur

680
Bekerja dengan lebih banyak duduk, ternyata berbahaya bagi kesehatan.

Jakarta, Muslim Obsession – Kita sering mendengar pertanyaan klasik: mana yang lebih sehat, bekerja dengan lebih banyak berdiri atau duduk?

Ternyata keduanya sama-sama memiliki sisi buruk bagi kesehatan. Untuk mereka yang lebih banyak berdiri, misalnya akan memunculkan kelelahan jangka panjang. Hal itu terbukti secara klinis setelah peneliti dari Swiss dan Michigan melakukan penelitian dengan mensimulasikan kerja sambil berdiri selama lima jam dan mengalami kelelahan otot setelah diukur dengan menggunakan electrically induced muscle twitches atau muscle twitch force (MTF).

Seperti dikutip dari Fox News, MTF mampu menunjukkan efek kelelahan yang signifikan setelah bekerja sambil berdiri.

“Efek berlangsung selama setidaknya 30 menit setelah pekerjaan selesai,” ujar salah seorang peneliti, Maria Gabriela Garcia.

Maria juga mengatakan, bahwa hasil penelitian ini menunjukkan pekerjaan yang membutuhkan waktu lama berdiri bisa berkontribusi untuk gangguan muskuloskeletal dan nyeri punggung.

Namun, ada juga yang menilai bekerja sambil berdiri lebih bermanfaat ketimbang sembari duduk. Karena bisa membakar kalori lebih banyak. Itu juga yang mungkin membuat mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Donald Rumsfeld dikenal lebih suka bekerja sambil berdiri.

Lalu bagaimana dengan pekerjaan yang mengharuskan seseorang untuk duduk berlama-lama di belakang meja? Ini lebih seram lagi! Seperti dilansir Boldsky, Rabu (11/2/2015), duduk berjam-jam ternyata bisa mempersingkat hidup. Itu hasil laporan para peneliti yang menyimpulkan bahwa mereka yang duduk selama berjam-jam berisiko tinggi atas kematian akibat penyakit jantung.

Tak hanya itu, dikemukakan pula bahwa duduk berlama-lama di tempat kerja juga dapat menyebabkan kesehatan mental yang buruk.  Alasannya, orang yang terjebak dalam pekerjaan menetap akan berisiko dua kali lipat  jenis tertentu kanker usus besar.

Penemuan lain menyebutkan, jika Anda berjam-jam menghabiskan waktu di kursi maka akan menimbulkan rasa tak nyaman karena  pegal linu di daerah leher, punggung, lengan, kaki dan pundak yang biasanya disebabkan oleh kekakuan pada otot dan bisa terjadi pada siapa saja.

Rasa tak nyaman ini biasanya dipicu jika seseorang duduk dalam jangka waktu lama terutama pada pekerja yang diharuskan duduk berjam-jam di belakang meja, mengangkat beban terlalu berat, kurang olahraga, salah posisi tubuh dalam melakukan aktivitas fisik, melukis berjam-jam atau akibat ketegangan emosi.

Penelitian di University of South Carolina juga menyimpulkan bahwa duduk di tempat kerja sepanjang hari bisa dikaitkan dengan obesitas, penyakit jantung, kanker, diabetes, dan gangguan serius lainnya. Posisi duduk selama berjam-jam juga diduga menyebabkan masalah tulang belakang dan gangguan sendi dalam jangka panjang.

Lalu bagaimana seharusnya kita bekerja? Sejumlah ahli menyarankan untuk menggabungkan antara duduk dan berdiri saat bekerja. Artinya jika pekerjaan Anda menuntut harus duduk, cobalah sementara waktu bangun, kemudian bergerak setiap jam. Regangkan kaki untuk menjaga sirkulasi darah. Terus bergerak dan bergerak, bahkan sambil duduk. Karena, setengah jam berjalan tidak mampu mengimbangi delapan jam duduk di belakang meja.

Tapi tak ada salahnya mengutip solusi dari American Journal of Preventive Medicine, yang menurunkan artikel bahwa para ahli menyarankan mendesain ulang tempat kerja untuk mengurangi masalah kesehatan.

 

Atau ikuti tips seperti ini:

  • Anda perlu berdiri lebih sering dari yang biasa dilakukan setidaknya tiap 30 menit sekali. Karena dalam 20 detik berdiri di antara waktu duduk yang lama akan sangat baik bagi metabolisme tubuh. Sambil berdiri Anda bisa menyempatkan melakukan peregangan. Hal ini bisa dilakukan tiap satu atau dua jam sekali.
  • Untuk meningkatkan sirkulasi aliran darah, coba berdiri, letakkan kedua tangan di pinggul, lekukkan setengah lutut, lalu tekan dagumu ke bawah hingga menyentuh dada.
  • Untuk menghilangkan nyeri punggung dan meningkatkan flesibilitas tulang belakang, coba letakkan tangan di atas bokong dan tekan pinggul ke depan. Perlahan tarik bahu ke belakang sambil membuka dadamu lebar-lebar, dan tengadahkan kepala ke atas.
  • Untuk menguatkan dada, bahu, dan trisep, coba tempelkan telapak tangan dan jari-jarimu, lalu renggangkan. Tarik napas dalam dan hembuskan perlahan lewat mulut. (Sahrudi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here