Bagaimana Cara Hidupmu Begitu Cara Matimu

332

Oleh: KH. Abdul Ghoni (Wakil Ketua Lembaga Dawah Parmusi)

Rasulullah ﷺ bersabda:

عن جابر رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((يُبْعَثُ كُلُّ عَبْدٍ عَلَى مَا مَاتَ عَلَيهِ)). (رواه مسلم)

“Dari Jabir r.a., katanya: “Nabi ﷺ bersabda: “Dibangkitkan setiap hamba itu – dari kuburnya, menurut apa yang ia mati atasnya,” (Riwayat Muslim).

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

1- Hadits ini menyerukan setiap manusia muslim lagi mukmin agar senantiasa berbuat kebaikan kepada siapapun, mengerjakan apa-apa yang diredhai Allah, menetapi sunnah-sunnahnya Rasulullah ﷺ dalam segala waktu, tempat dan keadaan.

BACA JUGA: Sungguh Sangat Beruntung Orang yang Berbakti Kepada Kedua Orangtuanya

Juga menyerukan supaya terus menerus memiliki keikhlasan hati dalam mengamalkan segala hal semata-mata untuk Allah Ta’ala jua, baik dalam ucapan ataupun perbuatan.

2- Kepentingannya ialah agar di saat kita ditemui oleh ajal, maka kematian kita pun menetapi keadaan sebagaimana yang tersebut di atas itu, sehingga pada hari kita diba’ats atau dibangunkan dari kubur nanti, keadaan kita pun sebagaimana halnya apa yang kita tetapi sewaktu kita berada di dunia ini.

3- Semogalah kita memperolehi husnul khatimah atau penghabisan yang bagus dan terpuji.

4- Bagaimana cara hidup kita begitu cara mati kita.

أَنَّهُ مَنْ عَاشَ عَلَى شَيْءٍ مَاتَ عَلَيْهِ، وَمَنْ مَاتَ عَلَى شَيْءٍ بُعِثَ عَلَيْهِ

“Sesungguhnya barangsiapa menyibukkan diri/hidup bersama sesuatu, ia akan diwafatkan dalam melakukan hal tersebut. Barangsiapa diwafatkan pada sesuatu, ia akan dibangkitkan atasnya”. (Lihat Shohih Tafsir Ibnu Kastir oleh Syaikh Musthofa Al Adawi hafidzahullah hal. 374/I Cetakan Dar Ibni Rojab, Kairo Mesir).

BACA JUGA: Birrul Walidaini Amalan yang Utama

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Peringatan untuk memperhatikan umur.

أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ

“Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?” (QS. Fatir: 37).

2- Bagaimana cara hidup seseorang, begitu cara matinya.

أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ اجْتَرَحُوا السَّيِّئَاتِ أَنْ نَجْعَلَهُمْ كَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَوَاءً مَحْيَاهُمْ وَمَمَاتُهُمْ ۚ سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ

“Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka? Amat buruklah apa yang mereka sangka itu,” (QS. Al-Jathiya: 21).

Wallahu a’lam bish shawab.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here