Badai Petir Landa Makkah, Ini Penjelasan Pakar

100

Jakarta, Muslim Obsession – Badai petir melanda Kota Makkah Arab Saudi, Selasa (22/8). Video tentang dahsyatnya badai petir di Makkah pun viral di media sosial.

Pakar cuaca dari Arab Saudi mengungkap penyebab terjadinya fenomena badai petir di Makkah yang berlangsung pada Selasa (22/8) waktu setempat.

Arab Saudi mengalami serangan angin timur kuat dan badai petir parah, yang menyebabkan kerusakan meluas di hampir seluruh negeri.

Badai petir ini terjadi bersamaan dengan cuaca tidak stabil di sebagian besar wilayah Arab Saudi, khususnya wilayah Makkah selama beberapa jam terakhir, yang meliputi hujan lebat, badai petir, dan angin kencang.

Abdullah Al Osaimi, ahli cuaca, mengatakan pola cuaca ini mengisyaratkan dimulainya musim gugur pada Oktober.

Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengeluarkan peringatan yang merinci kondisi cuaca utama negara itu selama 24 jam ke depan. Badai petir yang disertai dengan angin aktif diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah seperti Madinah, Makkah, Asir, Jazan, dan Al Baha.

Sementara itu, wilayah Najran dan Tabuk diperkirakan akan mengalami angin permukaan yang akan menimbulkan debu.

Wilayah Arab Saudi seperti Hafr Al Batin, Al Saman, dan Rafha juga melaporkan suhu puncak 47 derajat Celcius, sementara Al Suda mengalami suhu terendah 14 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan yang melonjak hingga 95 persen.

Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan kekuatan angin yang dahsyat, hingga mampu mengangkat penghalang plastik yang berat. Hembusan angin yang sama juga mengancam pergerakan jemaah umrah di Masjidil Haram.

Beredar pula video yang mendokumentasikan robohnya tiang listrik akibat angin dan hujan lebat di Jalan Asfan, timur laut Jeddah, menjadi viral di berbagai platform media sosial.

Beberapa klip menampilkan tiang listrik yang terbaring di jalan, menggambarkan situasi cuaca yang tidak stabil.

Laporan sebelumnya juga menunjukkan Jeddah diselimuti badai debu, dengan awan debu yang pekat memenuhi langit.

Ketika Masjidil Haram Makkah mengalami hujan deras dan angin kencang, para jemaah umrah tetap melanjutkan ibadahnya, membuat pemandangan spiritual saat mereka berdoa di bawah guyuran hujan.

Pada Selasa pagi, Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengeluarkan peringatan yang merinci kondisi cuaca utama negara itu selama 24 jam ke depan.

Dikutip dari Gulf News, badai petir yang disertai dengan angin aktif diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah seperti Madinah, Makkah, Asir, Jazan, dan Al Baha.

Sebelumnya Pusat Meteorologi Nasional (NCM) memprediksi badai petir dan angin kencang di wilayah Tabuk, Madinah, Riyadh, Timur, dan Qassim.

Berdasarkan laporan terbaru NCM, wilayah tertentu di Tabuk, Madinah, Riyadh, Timur, dan Qassim diperkirakan akan mengalami badai petir pada Selasa (22/8) bersamaan dengan angin kencang.

Di wilayah tertentu seperti Najran, Asir, Baha, dan Makkah, warga diperkirakan akan mengalami kombinasi hujan petir sedang dan deras.

Di kawasan Laut Merah, warga diperkirakan akan mengalami pergeseran arah angin dari barat daya ke barat laut. Angin ini akan disertai badai petir dan memiliki kecepatan berkisar antara 12 hingga 35 kilometer per jam.

Di Teluk Arab, angin diperkirakan bertiup dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan berkisar antara 15 hingga 32 kilometer per jam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here