Yogyakarta, Muslim Obeession – Menteri Agama Fachrul Razi berkunjung ke Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta, Kamis (12/12/2019).
Saat sowan ke pesantren tersebut Fachrul Razi mengenang saat dirinya aktif dinas militer, dan pernah membaca risalah Resolusi Jihad Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari.
“Dulu saya pernah baca resolusi jihad Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, merinding saya,” kata Menag mengenang keberanian dan keteguhan kiai karismatik asal Jombang itu.
Menurut Menag, posisi pesantren sejak zaman penjajahan memang selalu berjuang untuk negeri.
“Dulu tidak ada pesantren yang tidak ikut berjuang melawan penjajah Belanda,” sambungnya.
Resolusi Jihad dikumandangkan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.
Dalam Resolusi Jihad itu dinyatakan: “..Berperang menolak dan melawan penjajah itu fardlu ‘ain (yang harus dikerjakan oleh tiap-tiap orang Islam, laki-laki, perempuan, anak-anak, bersenjata atau tidak) bagi jang berada dalam jarak lingkaran 94 km dari tempat masuk dan kedudukan musuh. Bagi orang-orang jang berada di luar jarak lingkaran tadi, kewadjiban itu jadi fardlu kifayah (yang cukup kalau dikerjakan sebagian saja).”
Menag berharap umat Islam terus bisa menjadi teladan dalam pembangunan bangsa. Usai ramah tamah, rombongan dijamu santap siang oleh pengasuh PP Al Munawwir yang dilanjut salat dzuhur berjamaah di masjid pondok.
Hadir mendampingi, Kakanwil Kemenag DIY Edhi Gunawan dan jajarannya, serta Sekretaris Menag Khoirul Huda.
Kehadiran Menag di pesantren yang didirikan oleh KH Moenawwir ini disambut KH R. Muhammad Najib Abdul Qodir Munawwir, KH R. Chaidar Muhaimin Afandi dan segenap keluarga pondok. (Way)
