Asian Games 2018, Berhijab Bukan Halangan untuk Berprestasi

3846

Hijab Bukan Penghalang Menjadi Atlet Voli

Keputusannya untuk berhijab di tahun 2016 tak menyurutkan Wilda tetap berprestasi di lapangan. Sebelum ia berhijab, Wilda memang dikenal dengan atlet voli Indonesia yang mencuri perhatian penonton. Maka tak heran, Wilda memiliki banyak penggemar ketika berlaga.

“Saat aku berhijrah di tahun 2016, awalnya diajak temen kajian ustadz Hanan Attaki. Dari situ aku jadi lebih banyak belajar tentang Islam. Dan ada satu hal yang bikin aku yakin memutuskan untuk berhijab, yaitu kalau anak perempuan belum berhijab terus keluar rumah, satu langkah saja bisa buat ayahnya selangkah menuju neraka. Dari situ aku memutuskan untuk berhijab,” lanjutnya.

Berangkat dari pemahaman itu, Wilda mengaku makin percaya diri kala bertanding. Meskipun di awal memang ada perbedaan suhu tubuh dari pakaian.

Waktu awal, diakui Wilda memang rada pengap karena pakai layer, ditambah baju lagi, kemudian kerudung. Namun belakangan, ia mendapat saran dari sang ibu untuk memakai bahan-bahan yang nyaman.

“Untuk lebih pede saat bertanding, aku selalu pilih bahan untuk dalaman baju dan legging yang enggak terlalu tebel. Dan untuk hijab aku juga cari bahan yang nyaman dan adem, seperti jersey. Kalau untuk warna aku suka yang netral seperti hitam,” pungkasnya.

Dukungan lainnya juga berasal dari federasi bola voli, tak ada larangan dalam mengenakan penutup kepala (hijab), bahkan ia tidak perlu minta izin secara resmi kepada pelatih.

Meskipun ada sedikit ketentuan saat pertandingan, diakui Wilda tidak memberatkan. Yakni, jika hanya ada satu orang di satu tim yang pakai hijab, warnanya boleh bebas bebas, namun, jika ada dua orang harus menggunakan hijab yang sama warna hitam. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here