Muslim Obsession – Pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak mau lagi untuk melindungi negara-negara Arab pesisir Teluk Persia.
Demikian dikatakan mantan Penasihat Putra Mahkota Uni Emirat Arab, Abdulkhaleq Abdulla, menyampaikan pesan yang dibawa Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) saat berkunjung ke kawasan Asia Barat.
Mengutip The New Khalij, Selasa (7/9/2021), Abdulkhaleq menegaskan bahwa pesan Menlu dan Menhan AS adalah, mulai sekarang AS tidak akan terjun ke dalam perang hanya karena minyak Teluk Persia.
Sekarang, katanya, negara-negara Arab pesisir Teluk Persia kebingungan bagaimana mereka bisa menerima fase Teluk Persia tanpa AS. Statemen ini disampaikan pejabat UEA di saat Menlu dan Menhan AS tengah berada di Doha, untuk berunding dengan Emir Qatar.
Mengutip Parstoday, Kamis (9/9/2021), Komandan Pasukan Quds, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, mengatakan, skenario Amerika Serikat adalah mengadu domba Iran dengan komunitas Ahlus Sunnah.
Brigadir Jenderal Esmail Qaani, di akun Twitternya menulis, “Skenario AS adalah mengadu domba Iran dengan komunitas Ahlu Sunnah, oleh karena itu kita harus berupaya sedemikian rupa supaya keamanan Iran tidak terancam.”
“Iran juga berusaha supaya penyelesaian masalah Afghanistan tidak dilakukan melalui perang, dan supaya seluruh suku di Afghanistan terlibat dalam pemerintahan negara ini,” tandas Brigjen Qaani. (Fath)
