Arti Nusantara Menurut Gus Yahya: NU, Santri, Pemerintah, Rakyat

359

Jakarta, Muslim Obsession – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjelaskan, nama Ibu Kota Negara Baru Nusantara punya makna tersendiri. Nusantara sangat melekat dengan arti kata NU.

“Nusantara diartikan sebagai NU, santri, pemerintah dan rakyat,” kata Gus Yahya dalam istighotsah dan pencanangan Kantor PBNU di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Ahad (30/2022).

Gus Yahya mengatakan saat ada rencana pemindahan ibu kota, banyak daerah yang mengusulkan diri untuk menjadi calon ibu kota negara. “Masyarakat Sepaku tidak pernah berpikir menjadi ibu kota negara,” ujar Gus Yahya.

Menurut Yahya pemilihan Penajam Paser Utara sebagai ibu kota negara (IKN) merupakan berkah dari iman dan amal saleh yang dilakukan selama ini.

Dia pun mengutip ayat Al-Quran yakni, barangsiapa beramal saleh, laki-laki maupun perempuan dan dia beriman, maka sungguh Allah akan mengaruniakan kehidupan yang menyenangkan.

Gus Yahya pun mengingatkan akan karunia itu disyukuri dengan tidak menghilangkan sebab dari datangnya nikmat.

“Kehidupan lebih baik dan lebih nyaman, dikaruniakan karena ada sebabnya, jangan sampai kita menghilangkan sebab itu,” kata Gus Yahya.

Yahya mengatakan sebab datangnya karunia itu karena seluruh masyarakat beramal saleh dan dalam keadaan beriman.

Dia juga berdoa semoga berkah itu tidak putus-putus untuk semuanya, untuk warga NU, umat Islam, Indonesia dan kemanusiaan yang lebih mulia.

Sebagai informasi, Yahya telah resmi mencanangkan pembangunan kantor baru PBNU di ibu kota negara (IKN) yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

PBNU juga akan membangun rumah sakit, perguruan tinggi serta pesantren di lokasi ibu kota baru Nusantara.

“PBNU mendahului mohon izin untuk ikut menempati Ibu Kota Negara Nusantara,” ujar Gus Yahya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here