Muslim Obsession — Kementerian Pariwisata Arab Saudi telah mengumumkan inisiatif baru untuk memberikan visa turis secara elektronik ke delapan negara lainnya termasuk Azerbaijan, Albania, Uzbekistan, Afrika Selatan, Georgia, Tajikistan, Kyrgyzstan, dan Maladewa.
Warga negara dari negara-negara ini dapat mengajukan visa turis ke Kerajaan baik secara elektronik atau di pelabuhan masuk internasional KSA.
Langkah ini konsisten dengan strategi dan aspirasi sektor pariwisata Kerajaan yang digariskan dalam Saudi Vision 2030, yang mencakup peningkatan kontribusi sektor tersebut terhadap PDB dari 3% menjadi lebih dari 10%.
Demi menciptakan satu juta peluang kerja tambahan dengan preferensi bagi warga negara Saudi, dan menarik 100 juta wisatawan pada tahun 2030.
Dilansir Saudi Gazette, Senin (7/8/2023) Visa turis memungkinkan individu untuk mengunjungi berbagai wilayah Kerajaan dan melakukan umrah.
Peraturan visa turis menyatakan bahwa turis harus mengikuti semua peraturan dan instruksi yang berlaku selama berada di Kerajaan, termasuk membawa ID setiap saat.
Kementerian mencatat bahwa visa turis tidak memungkinkan pelaksanaan haji atau umrah selama musim haji.
Ini adalah perpanjangan dari inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan keterbukaan dan komunikasi Kerajaan dengan seluruh dunia, serta mendukung upaya pembangunan dan diversifikasi ekonomi, yang merupakan inti dari tujuan utama Visi Saudi.
Pada 27 September 2019, Kementerian meluncurkan program visa turis, menargetkan 49 negara, meningkat menjadi 57 setelah penambahan negara lebih lanjut.
Maret lalu, Kementerian juga mengizinkan semua penduduk GCC, terlepas dari pekerjaannya, untuk mengajukan visa turis.
Ini adalah bagian dari upaya Kementerian untuk memberikan kesempatan kepada semua penduduk GCC untuk mengunjungi tujuan wisata Saudi, terlibat dalam acara pariwisata dan hiburan, serta membiasakan diri dengan warisan dan atraksi wisata Saudi.
Kementerian bermaksud untuk memperluas sistem e-visa turis untuk mencakup negara dan wilayah lain, sejalan dengan pertumbuhan dan peningkatan infrastruktur pariwisata Kerajaan yang sedang berlangsung.