Apakah Istilah Haji Mabrur Sudah Ada Sejak Zaman Nabi?

1134
Berdoa di Makkah (Foto: ghinasepti)

Muslim Obsession – Umumnya, sesama Muslim kita sering mengucapkan doa kepada orang yang hendak atau pulang berhaji dengan mengatakan, “Semoga memperoleh haji mabrur”.

Kata “haji mabrur” menjadi semacam doa harapan bagi para jamaah haji agar memperoleh haji yang diterima oleh Allah. Tapi tahukah Anda asal muasal “haji mabrur”?

Apakah istilah itu sudah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad? Atau seperti gelar haji di depan nama seseorang yang hanya didapati di sebagian negara saja, tidak termasuk negara Arab yang menjadi tempat berhaji?

“Haji mabrur” terdiri dari dua kata dimana terdiri dari kata sifat serta perilaku yang disifati. Untuk kata “haji”, mungkin bisa dianggap cukup dipahami sebagai tindakan menyengaja menuju ka’bah di Makkah dengan beberapa syarat serta kewajiban tertentu.

Sedang “mabrur”, dalam kamus Lisanul Arab karya Ibn Mandur, berasal dari kata بَرَّ  يَبَرُّ yang berarti bersikap tunduk dengan bentuk masdar بِرٌّ. Tunduk kepada Allah berarti berbaik-baik atau bersikap baik kepada Allah.

Sedang mabrur adalah bentuk isim maf’ul yang berarti sesuatu yang disikapi baik atau diterima. Sampai disini haji mabrur dapat diartikan secara bahasa sebagai haji yang diterima.

1 KOMENTAR

  1. […] Mengenai makna dari “Haji Mabrur”, Ibn Hajar al-Asqalani yang merupakan salah satu ahli hadist yang memiliki karya khusus dalam mengupas hadits-hadist dalam Shahih Bukhari, mengungkapkan ada tiga pendapat mengenai makna “haji mabrur”. Pertama, haji yang diterima; kedua, tindakan haji yang tidak dimasuki perilaku dosa; ketiga, haji yang tidak dimasuki sifat riya’. Baca selengkapnya […]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here