Alumni Al-Azhar dan ITB Jalin Kerjasama Untuk Bangun Bangsa

970
Gubernur NTB Zainul Majdi
Gubernur NTB Zainul Majdi tandatangani MoU dengan Alumni ITB (Photo: Muslim Obsession)

Jakarta, Muslim Obsession – Aliansi Strategi Alumni Universitass Al-Azhar mesir dan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) jalin kerjasama, hal tersebut dilakukan untuk membangun bangsa dan meninggalkan sekat-sekat yang kerap terjadi di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Gubernur NTB, Zainul Majdi, mengatakan semua potensi-potensi kebaikan itu harus dilakukan dengan cara bersinergi, agar tidak lagi ada sekat-sekat di  Indonesia, maka dari itu aliansi ini dibentuk untuk mensinergikan kebaikan-kebaikan itu dan untuk membangun bangsa.

“Kan sekarang terlalu banyak sekat yang kita bangun sebagai bangsa, dikit-dikit bicara kami, mereka, kami, mereka. Kita bicara tentang kita lah sekarang, kita ini sama-sama anak bangsa kami punya alumni yang ada kelebihannya tapi ada juga ruang-ruang yang mungkin kami belum begitu mengerti, perlu ada masukan dari teman-teman alumni ITB misalnya, jadi ini bagian dari mensinergikan kebaikan-kebaikan itu,” katanya di Hotel Sofyan, Jakarta, Rabu (21/2/2018).

“Al-Azhar itu alumninya besar sekali, ITB juga punya pengalaman dan alumni nya yang hebat-hebat dan kemudian ini bersinergi dan juga alumni-alumni dari perguruan tinggi yang lain juga membiasakan diri untuk bersinergi untuk bangsa jadi ini juga bagian dari melepas sekat-sekat kita,” tambahnya.

Dengan bersinergi, lanjut pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) itu mengatakan banyak keuntungan yang di dapat bangsa Indonesia.

“Banyak sekali. Misalnya untuk NTB saja, NTB itu kan kita arahkan ke eco tourism, apa riilnya dari eco tourism itu di antaranya bagaimana membangun pariwisata  dengan intervensi yang sangat minim terhadap lingkungan, apa yang harus dilakukan untuk penyediaan air bersihnya? Itu harus perspektif lingkungan, kemudian kendaraan yang ada juga seberapa mungkin kendaraan yang ramah terhadap lingkungan dan banyak sekali yang kita bisa bangun mangkanya kita perlu bantuan dari alumni ITB yang memahami itu,” ungkapnya.

“Termasuk juga kalau bicara tentang dakwah Islam yang moderat (moderasi Islam) kan tersebar di Indonesia. Bagaimana menguatkan jejaringnya, bagaimana menyebarkan bahan-bahan untuk dakwah yang efesien keseluruh penjuru dan bagaimana membangun sinergi dakwah yang kuat. Itu semua tidak akan terjadi jika kita tidak bersingergi,” lanjutnya. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here