Allah Menakdirkan Jokowi, Bukan Prabowo Subianto

2326
Umrah Bersama Jokowi
Usamah Hisyam bersama Joko Widodo dan keluarga di sela-sela umrah di Tanah Suci pada tahun 2014 silam. (Foto: Istimewa)

Namun demikian Jokowi mengaku bergeming. Ia tak menggubris. Apalagi ia bukan penguasa. Tak punya kekuatan apapun. Tiga hari menjelang Hari H pencoblosan Pilpres 2014 yang jatuh 9 Juli 2014, ia bersama keluarga mengisi Minggu Tenang dengan bertolak ke Tanah Suci Makkah, untuk menunaikan ibadah umrah.

Capres yang dituding beragama Kristen dan difitnah PKI ini menengadahkan tangannya, sambil bercucuran air mata di Baitullah, Masjidil Haram Makkah. Ia juga berdoa di Raudhah, lokasi dikabulkannya doa-doa yang disebut taman surga, hanya beberapa meter dari makam Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di Masjid Nabawi, Madinah.

Saya yang memimpin rombongan umrah selama tiga hari di bulan Ramadhan itu, menyaksikan Jokowi memasrahkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jokowi beribadah shalat, berpuasa, berzakat, bershalawat, dan berdoa.

Dari dua kandidat capres, Jokowi dan Prabowo Subianto, hanya Jokowi yang memanfaatkan Minggu Tenang untuk beribadah ke Tanah Suci Makkah.

Meski Prabowo yang didukung banyak ormas Islam. Meski Prabowo yang dielu-elukan sebagian umat Islam. Sebaliknya, Jokowi dibenci sebagian umat. Karena dikira kafir. Karena dikira PKI. Black campaign itu nyaris berhasil.

Tetapi Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha mengetahui. Seperti firman-Nya dalam QS. 2:216 yang artinya, “…boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”

Pemilihan Presiden 2014 yang ibarat peperangan, telah melahirkan penguasa baru di negeri berpenduduk mayoritas Islam ini. Allah telah memenuhi janji-Nya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (QS. 24:55), “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang mengerjakan amal salih, Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi …”

Hasil Pemilihan Presiden RI tahun 2014 seakan-akan menjadi peringatan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada sebagian umat Islam Indonesia yang gemar menebarkan fitnah. Joko Widodo adalah pilihan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang ditakdirkan terpilih menjadi Presiden RI ke-7, bukan Prabowo Subianto.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here