Aliansi Pecinta Haromain Tolak Internasionalisasi Penyelenggaraan Ibadah Haji

950
Haramain 1
Sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Aliansi Pecinta Haromain menggelar aksi unjuk rasa menolak upaya internasionalisasi penyelenggaraan ibadah haji, Senin (19/2/2018). (Foto: Aliansi Pecinta Haramaian)

Jakarta, Muslim Obsession – Aliansi Pecinta Haromain menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Iran, Senin (19/2/2018). Massa unjuk rasa menolak upaya internasionalisasi penyelenggaraan ibadah haji di tanah suci.

Aksi yang diikuti sekira 200 orang tersebut terdiri dari sejumlah lembaga Islam dari Jakarta dan Bogor. Di antaranya Gerakan Pemuda Ka’bah, HMI Jakarta, Forum Syuhada Indonesia (FSI), Garda 212, dan beberapa lembaga Islam lainnya.

Sekjen Garda 212 KH Hasri Harahap mengatakan, umat Islam dan ormas Islam sepakat bahwa pengurusan ibadah haji dan umroh biarlah diurus Arab Saudi.

“Rencana internasionalisasi haji dan urusan dua tanah suci Makkah dan Madinah bisa memicu masalah besar dan persengketaan yang berbahaya,” tegas KH Hasri Harahap dalam orasinya di depan Kedubes Iran, Jl HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakpus, Senin (19/2/2018).

Oleh karena itu, lanjutnya, umat Islam di Indonesia maupun di belahan dunia tak akan tinggal diam dan akan beraksi agar usulan yang digagas Iran tersebut ditolak. “Kita tidak tinggal diam. Ide ini timbul dari segelintir orang terutama dari negara Iran,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta, H Daud Poliraja, mengatakan bahwa usulan Iran tersebut sangat mengandung nuansa politis. Jika tidak ditolak, maka akan mengakibatkan kekisruhan.

“Umat akan bingung karena jika dilakukan Internasionalisasi nanti, haji bisa berbeda sesuai madzhab masing-masing, termasuk Syiah,” kata Daud.

Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir Iran telah melontarkan gagasan untuk mendirikan ‘pemerintahan internasional’ untuk mengelola penyelanggaran ibadah haji. Gagasan ini ditolak keras oleh Arab Saudi.

Belakangan, usulan tersebut kembali santer sejak awal Februari lalu. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here