Alexander Russel Webb, Dai Pertama di Amerika

1666

Di awal keislamannya, Webb terjebak dalam ajaran Ahmadiyah karena korespondensinya dengan sahabatnya, seorang penganut Ahmadiyah yang berasal dari India.

Seiring waktu berjalan Webb selalu menambah perbendaharaannya tentang Islam dengan membaca dan belajar langsung dari para ulama. Akhirnya ia terbebas dari pemahaman sesat Ahmadiyah.

Baca juga:

Ulama Asal Texas: Islam dalam Praktiknya Tidak Radikal

10 Ilmuwan Muslim yang Mengubah Dunia

Jumlah Muslim Diprediksi Nomor Dua Terbesar di AS

Sultan Abdul Hamid II, Raja Turki Utsmani di kala itu, turut berbahagia dengan keislaman Webb. Sampai-sampai Sultan mengirim utusan khusus, Abdullah al-Jadawi, untuk bertemu dengannya. Pertemuan tersebut berdampak semakin tersebar luas berita keislaman Alexander Webb, dari sinilah ia mulai menjadi da’i di Amerika Serikat (Mausu’ah at-Tarikhiyah al-Jughrafiyah, 12: 55).

Di Amerika, Alexander Webb memulai dakwahnya dengan menulis sebuah artikel tentang latar belakang memeluk Islam. Ia mengatakan,

“Aku menjadikan agama ini sebagai jalan hidupku. Setelah lama kupelajari beberapa agama, dan kubandingkan satu dengan yang lainnya, kudapati Islam sebagai agama terbaik bahkan ini adalah agama sejatinya.”

“Islam memenuhi apa saja yang dibutuhkan oleh rohani dan jasmani. Di sini aku tekankan, ketika berusia dua puluh tahun, aku merasa jenuh dan depresi dengan kejumudan gereja, lalu kutinggalkan gereja dan tidak kembali lagi ke sana. Aku memiliki jiwa yang kritis, aku selalu meneliti setiap permasalahan yang kuhadapi. Aku juga menyadari bahwa orang-orang sangat lemah usaha dan pemikirannya untuk mengenali hakikat akidah ini.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here