Alasan Masjid Istiqlal Jadi Tempat Ibadah Ramah Lingkungan Pertama Dunia

581
Untuk menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, pemerintah membangun Terowongan Silaturahmi.

Jakarta, Muslim Obsession – Masjid Istiqlal Jakarta menjadi tempat ibadah pertama di dunia yang mendapatkan sertifikat Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) dari International Finance Corporation (IFC).

Dengan sertifikat tersebut, masjid kebanggaan masyarakat Indonesia dinobatkan sebagai tempat ibadah paling ramah lingkungan di dunia.

Status tersebut merupakan pengakuan atas penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau (green building) dalam rangka penghematan energi dan keberlanjutan lingkungan.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, pelaksanaan renovasi Masjid Istiqlal seluas 109.547 meter persegi telah menerapkan prinsip bangunan gedung hijau.

Hal tersebut sesuai amanat Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau.

Beleid tersebut menyatakan bahwa bangunan peribadatan dengan luas di atas 10.000 meter persegi termasuk dalam kategori wajib untuk menerapkan prinsip-prinsip bangunan gedung hijau.

Menurut Diana, pelaksanaan renovasi ini dilakukan dengan menerapkan fitur penghematan dengan meningkatkan fungsi desain pasif hemat energi yang telah didesain sejak Masjid Istiqlal berdiri.

Yakni melalui pemugaran eksterior dan interior bangunan, penggunaan sistem penghawaan (Air Conditioner) yang sangat hemat energi, penggunaan lampu hemat energi berbasis LED.

“Penerapan smart building, serta pemasangan solar panel yang memberikan kontribusi 13 persen dari konsumsi listrik bangunan,” ujarnya dikutip dari situs Ditjen Cipta Karya, Kamis (07/04/2022).

Renovasi tersebut juga telah dilakukan upaya penghematan air. Dengan penggantian keran wudhu yang lebih hemat air, penggunaan WC dengan dual flush, keran wastafel, dan urinal yang hemat air.

Sementara untuk penghematan material, dilakukan dengan mempertahankan material sebagai bangunan cagar budaya pada fungsi struktur, interior, dan eksterior bangunan dengan mengaplikasikan teknologi terkini pada bangunan.

“Secara umum, Masjid Istiqlal ini dapat menghemat sebesar 476,22 ton karbondioksida per tahun,” jelasnya.

Diana berharap dengan pencapaian efisiensi energi, air, dan material tersebut dapat memudahkan pengelolaan serta pemeliharaan Masjid Istiqlal ke depan.

Masjid Istiqlal menjadi tempat ibadah pertama di dunia bersertifikat bangunan hijau EDGE

“Saya juga berharap, penerapan prinsip ramah lingkungan pada Masjid Istiqlal ini dapat menjadi best practice bagi bangunan gedung lain di Indonesia dan dapat menginspirasi para pelaku di dunia konstruksi,” pungkasnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here