Al-Quran Terjemahan Bahasa Melayu Jambi Resmi Dirilis

Kementerian Agama telah menerjemahkan Al-Quran ke dalam 26 bahasa daerah.

257

Jambi, Muslim Obsession – Kementerian Agama kembali merilis Al-Quran terjemahan bahasa daerah. Terbaru, Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kemenag melaunching Al-Quran terjemahan bahasa melayu Jambi.

Mengutip siaran pers Kemenag, Jumat (3/11/2023), Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Prof. Suyitno mengatakan pihaknya telah melakukan penterjemahan Al-Quran ke dalam 26 bahasa daerah.

“Dari 26 Al-Quran bahasa daerah tersebut, baru enam yang sudah didigitalisasikan,” ujar Suyitno saat merilis Al-Quran Terjemah Bahasa Melayu Jambi, di Jambi, Kamis (2/11/2023).

Hadir, Wakil Gubernur Jambi, para Pejabat Kemenag, Akademisi, tokoh adat, ahli bahasa melayu Jambi, dan sejumlah mahasiswa.

Suyitno berharap, keberadaan Al-Quran terjemah bahasa daerah akan memudahkan masyarakat untuk menerima dan memahami kitab suci agamanya.

“Ini salah satu contoh betapa sangat strategisnya menggunakan bahasa lokal, untuk pribumisasi Islam, Islam yang ramah dengan lokalitas, Islam yang dengan mudah dipahami oleh kita semua sebagai warga Nusantara,” tuturnya.

“Kekayaan dengan perbedaan bahasa daerah termasuk bahasa melayu Jambi, merupakan sesuatu yang harus sama-sama kita jaga. Menjadikan Al-Quran bisa mudah dipahami, khususnya oleh warga Jambi termasuk pecinta bahasa daerah,” sambungnya.

Sebelumnya, Kepala Puslitbang LKKMO, Isom Yusqi mengatakan penerjemahan Al-Quran dalam bahasa daerah sejalan dengan amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Sampai saat ini, total sudah ada 26 terjemahan Al-Quran dalam bahasa daerah.

“Puslitbang LKKMO juga bekerja sama dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) untuk secara bertahap mendigitalkan Al-Quran bahasa daerah tersebut ke dalam program IOS, Android, MS Word, dan dimasukkan ke dalam aplikasi Qur’an Kemenag,” ungkap Isom.

Isom berharap, Al-Quran terjemahan bahasa melayu Jambi ini, bisa menjadi muatan lokal di sekolah dan madrasah, serta bisa dicetak lebih banyak lagi.

“Nanti bisa menjadi muatan lokal di seluruh sekolah, dan madrasah, dengan seluruh media pembelajaran yang dikembangkannya,” pungkas Isom.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here