Jakarta, Muslim Obsession – Presiden Donald Trump rupanya merasa jengkel dengan sejumlah perusahaan media sosial terutama Twitter.
Orang nomor satu di AS itu menuduh Twitter terlibat dalam penurunan jumlah Follower pada akun pribadinya @realDonaldTrump.
“Facebook, Twitter, dan Google sangat bias dan ini konyol!” protes Trump lewat Twitter, Selasa (18/12/2018).
Facebook, Twitter and Google are so biased toward the Dems it is ridiculous! Twitter, in fact, has made it much more difficult for people to join @realDonaldTrump. They have removed many names & greatly slowed the level and speed of increase. They have acknowledged-done NOTHING!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) December 18, 2018
Sementara itu, perusahaan-perusahaan internet memang secara konsisten membantah tuduhan-tuduhan bias politik dari kalangan konservatif termasuk Trump.
Twitter menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menghapus akun yang menyembunyikan identitas sejati pengguna atau berusaha memanipulasi platform.
“Fokus kami adalah pada kesehatan layanan, termasuk menghapus akun palsu untuk mencegah perilaku jahat,” kata Twitter dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email. (Vina)