Jakarta, Muslim Obsession – Tidak sampai sebulan ke depan, umat Islam di seluruh dunia akan memasuki Ramadhan 1443 Hijriyah. Memasuki bulan suci ini, umumnya umat Islam akan melakukan dengan beragam persiapan, baik fisik, mental maupun ilmu pengetahui seputar Ramadhan.
Pada tahun ini, Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) Pusat menggelar sejumlah program dalam kegiatan bertajuk “Ramadhan Penuh Berkah”. Kegiatan tidak hanya melibatkan pengurus, dai, dan kader, namun Parmusi juga mengajak keterlibatan masyarakat luas.
“Di awal Ramadhan kami akan menayangkan program Kanit atau Kalam Semenit. Program ini isinya adalah taushiyah berdurasi satu menit yang diisi oleh dai-dai Parmusi dan masyarakat umum,” ujar Ketua Panitia Ramadhan dan Qurban 1443 Hijriyah, H. Aidil Adha, kepada Muslim Obsession, Jumat (11/3/2022).
H. Aidil mengatakan, untuk menjaring peminat, program Kanit sudah diinformasikan sejak jauh-jauh hari agar semakin banyak peserta yang mengirimkan konten video berdurasi satu menit tersebut.
“Kami sediakan souvenir menarik bagi setiap video Kanit yang dikirim,” tutur H. Aidil. “bagi masyarakat yang ingin mengikuti program Kanit, bisa mengirimkan konten video taushiyahnya melalui WhatsApp ke nomor 0853-1161-9611,” tambahnya.
H. Aidil menjelaskan, ada beberapa poin ketentuan yang harus dipatuhi calon peserta program Kanit ini. Pertama, peserta merupakan Muslim atau Msulimah berusia minimal 17 tahun.
Kedua, wajib mendaftar lewat link Google Form: https://bit.ly/Pendaftaran_KANIT2022. Ketiga, materi video taushiyah maksimal berdurasi 55 detik. Keempat, tema bebas asal memuat nilai dan hikmah Ramadhan didukung minimal satu Dalil Naqli.
“Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu materi video sebelum tanggal 20 Maret ini. Dan nantinya seluruh video yang masuk kriteria akan ditayangkan di akun Youtube PARMUSI TV sepanjang Ramadhan,” jelas H. Aidil.
Selain Kanit, sambungya, Parmusi Pusat juga akan menggelar sejumlah kegiatan menarik lainnya, seperti Kara (Kajian Ramadhan), Ragi (Ramadhan Berbagi), Bukber (Buka Puasa Bersama), Soto (Sahur on The Road), dan PIP (Parmusi Islamic Podcast).
Pada program Kara, jelas H. Aidil, Parmusi Pusat menggelar Kajian Ramadhan yang diisi para ulama Parmusi setiap ba’da Subuh. Program Kara berlangsung pada Senin sampai Jumat secara daring.
“Program yang hampir mirip juga kami buat di PIP atau Parmusi Islamic Podcast. Kalau di program ini, kami membuat konten podcast yang ditayangkan secara live streaming di PARMUSI TV dengan narasumber para selebriti, tokoh masyarakat, dan lainnya,” ungkap H. Aidil.
Di program Soto, lajutnya, panitia akan melakukan kegiatan sahur bersama santri-santri yatim-dhuafa, keluarga janda miskin, dan keluarga ustadz pejuang yang aktivitasnya banyak mengurusi umat. Begitu juga dengan program Bukber yang melibatkan komunitas yatim-dhuafa untuk berbuka puasa.
“Adapun program Ragi atau Ramadhan Berbagi, ini merupakan kegiatan tahunan dimana Parmusi Pusat akan berbagi kasih dengan sekitar 200 anak yatim dan dhuafa di lingkungan sekitar Parmusi Center di Jagakarsa, Jakarta Selatan,” kata H. Aidil.
Melalui program-program sepanjang Ramadhan tersebut, ia berharap bulan suci kali ini dapat dijalani umat Islam dengan menikmati sajian yang islami dan berkualitas.
“Apalagi program-program ini hadir melalui media sosial yang bisa diakses oleh setiap orang lewat handphone-nya masing-masing. Mari kita isi Ramadhan nanti dengan sajian yang islami dan berkualitas, jangan malah joget-joget tidak jelas yang berpotensi merusak pahala di bulan suci,” pungkasnya. (Fath)
