Jakarta, Muslim Obsession – Menikah merupakan anjuran rasul dan diwajibkan bagi muslim laki-laki dan perempuan yang sudah cukup umur dan mampu.
Membangun rumah tangga selain diperlukannya rasa saling mencintai satu sama lain, juga salah satu tujuan utama dari menikah adalah membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.
Lantas bagaimana cara membangun dan menjadikan keluarga sakinah? Mari kita simak pemaparan dari Buya Yahya berikut ini.
Menurut Buya, untuk mewujudkan keluarga sakinah harus ada ilmu yang dimiliki kedua belah pihak, baik muslim laki-laki atau perempuan.
Buya melanjutkan, ada kebahagiaan yang disebabkan prilaku dzahir dan ada kebahagiaan yang sebabnya adalah batin.
“Kebahagiaan yang sebabnya perilaku dzahir di antaranya adalah setiap pasangan hendaknya siap melaksanakan kewajiban dan tidak banyak menuntut. Sekali Anda menuntut itu artinya, Anda telah mengajari pasangan Anda untuk menuntut. Menuntut tidak ada pahala, yang ada adalah sabar,” kata Buya Yahya, seperti dilansir dari buyayahya.org, Kamis (3/10/2019).
Selanjutnya sambung Buya, pasangan suami-istri mudah meminta maaf, meminta maaf akan menyuburkan keindahan karena meminta maaf adalah pengakuan dari kesalahan sekaligus ikrar untuk tidak mengulangi kesalahan.
“Bersalah lalu tidak meminta maaf adalah bom waktu bagi pasangan yang sewaktu-waktu isa berubah menjadi pemberontakan serta dendam yang amat bertentangan dengan keindahan dan kebahagiaan,” ujarnya.
Karena yang sifatnya batin, Buya menjelaskan diantaranya adalah, banyak memohon kepada Allah serta meningkatkan kedekatan kepada Allah.
“Dan selanjutnya, jadikan pernikahan sebagai sarana tolong-menolong dalam berbakti kepada orang tua dan menyambung silaturahmi dengan saudara,” pungkasnya. (Way)
