Lebih dari Sepertiga Muslim berada di Afrika dan Timur Tengah
Studi ini menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga dari mereka yang mengidentifikasi diri sebagai Muslim, tinggal di Afrika dan Timur Tengah. Kedua wilayah itu juga diprediksi akan mengalami peningkatan jumlah Muslim tertinggi.
“Bahkan di wilayah-wilayah dengan pertumbuhan tinggi ini – seperti juga yang lain – umat Islam diproyeksikan tumbuh lebih cepat daripada agama lain,” kata studi tersebut, seperti dilansir Morocco World News, Jumat (7/9/2018).
Peningkatan jumlah Muslim di dunia juga diproyeksikan karena pertumbuhan populasi di sub-Sahara Afrika, wilayah dengan usia rata-rata lebih muda dan tingkat kesuburan yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lain.
Temuan Pew juga memperkirakan peningkatan jumlah Muslim di seluruh dunia, kecuali di Amerika Latin dan Karibia, karena jumlah kecil Muslim yang tinggal di sana. Menurut Pew, jumlah Muslim di India tumbuh lebih cepat dan akan mencapai 19,4 persen pada 2060.
Sedangkan agama-agama lain, seperti Yudaisme dan Hinduisme juga akan tumbuh 15 persen dan 27 persen, masing-masing antara tahun 2015 dan 2026. Meskipun kehilangan pengaruhnya dibandingkan dengan Islam, Kristen juga akan melihat peningkatan 34 persen, karena jumlah orang Kristen di negara-negara sub-Sahara di Afrika. (Vina)
