Pernah ada pejabat Pertamina menyebutnya sebagai bisnis ‘kentut’. Eits, bukan sembarang ‘kentut’, tapi inilah bisnis angin yang telah mengubah kehidupan banyak orang menjadi lebih baik.
Warna merah dan hijau khas outlet Green Nitrogen dapat disaksikan di hampir setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina. Jika dihitung, outlet yang menjual angin ini berjumlah lebih dari 700 buah di seluruh Indonesia. Angka yang luar biasa untuk sebuah bisnis yang dirintis hanya dalam waktu 8 tahun.
Angka ini sebenarnya membengkak hingga 1.000 outlet jika tak ada kendala nonteknis. Hampir 300 outlet Green Nitrogen beralih kepemilikan dari Adang Wijaya sebagai pemilik awal ke personal lain yang tergiur setelah melihat keuntungan besar yang mampu dikeruknya.
“Tapi itu tidak masalah. Selama usaha ini dianggap berkah bagi orang lain, saya sih silakan saja. Saya ikhlas,” ujar Adang Wijaya kepada Obsession Media Group yang menyambangi kantornya, beberapa waktu lalu.
Seperti diutarakan Adang, kata ‘berkah’ menjadi salah satu kunci suksesnya dalam berbisnis. Saat Green Nitrogen melakoni start-up, lelaki kelahiran Pemalang 48 tahun silam ini ingin berbagi keberkahan untuk keluarga dan teman-temannya, baik teman SMA, kuliah, hingga teman pengajian di lingkungan rumahnya.
Bisnis sesuai tauladan Rasulullah..
Seru jalan kisahnya. Sukses terus Pak Adang. Kami yang muda ingin juga memiliki bisnis seperti ini.