Abdul Mu’ti: Lakukan Apapun Kebaikan yang Bisa Dilakukan

867
Abdul_Mu'ti (Foto: Istimewa)

Jakarta, Muslim Obsession – Meskipun Muhammadiyah telah memberikan kontribusi yang tidak sedikit, namun Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengakui bahwa masih banyak PR di berbagai sektor yang belum dituntaskan.

Dalam kajian daring yang bertemakan Muhammadiyah dan Perubahan Zaman, Mu’ti mengungkapkan bahwa sekiranya Muhammadiyah melakukan segala hal, maka tidak akan mampu mengerjakan semuanya.

“Apa yang kita kerjakan adalah sesuatu yang memang menjadi core business dari Muhammadiyah. Kita memang perlu dalam kaitan ini berkonsentrasi pada core business Muhammadiyah. Orang memang banyak berharap banyak hal, misalnya, ketika ada Covid-19, ada yang bilang ‘coba Muhammadiyah bikin pabrik obat sendiri’. Ada lagi yang bilang, ‘coba Muhammadiyah punya bank sendiri’. Kalau semuanya kita sendiri, kita sendiri tak punya kawan,” ungkap Mu’ti sebagaimana dilansir laman resmi Muhammadiyah, Selasa (5/5/2020).

Dengan demikian menurut Mu’ti kunci upaya menutupi kekurangan di berbagai lini adalah melakukan apa pun kebaikan yang bisa dilakukan. Sebagaimana KH. Ahmad Dahlan berinisiatif membangun sekolah modern tanpa harus menunggu intruksi dan perintah terlebih dahulu. Bagi Mu’ti, melakukan sesuatu tidak harus semuanya diawali oleh dan dari Pimpinan Pusat.

“Harus ada inisitiaf di setiap kepemimpinan. Melakukan sesuatu apa yang bisa dilakukan.  Kalau semuanya harus dilakukan secara struktural-hirarkis, apalagi menyangkut hal yang sangat teknis, kita tidak akan maju-maju. Saya sering di berbagai tempat mengatakan kerja saja dulu, kalau salah nanti diperbaiki, daripada tidak pernah melangkah karena menunggu petunjuk,” tuturnya.

Mu’ti melihat ada perbedaan watak antara karakter pergerakan dan organisasi. Kalau orang organisasi yang dikedepankan adalah aturannya dulu, kalau orang pergerakan yang dilakukan adalah gerak dulu aturannya dibuat sambil jalan dan menuntut kerja cepat.

“Seperti Covid-19 ini, kalau kita tidak cepat melangkah, tidak punya struktur, tak punya pengalaman, gak akan berbuat apa-apa. Orang meninggal begitu banyak kita masih sibuk rapat, nggak bisa gitu. Jadi, jalan saja dulu kemudian diperbaiki sambil kita berjalan. Kalau kita hanya menunggu, gak bisa kita memberikan pelayanan sosial pada masyarakat. Just do it! Lakukan aja dulu!” terangnya.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here