8 Pintu Keberkahan di Dalam Rumah

2134
Ilustrasi: sweet home, lukisan karya Anthony Mwangi.

Oleh: Abdan Syakura (Aktivis dakwah Al-Mahsyar)

Keberkahan menjadi salah satu permintaan yang paling sering dipanjatkan dalam doa kepada Allah Ta’ala. Apa itu berkah? Imam Al-Ghazali mendefinisikan berkah (barakah) dengan ziyaadatul khair atau bertambahnya kebaikan.

Kebaikan di sini bukan hanya terkait urusan duniawi semata, melainkan juga kesehatan, anak shalih, tetangga yang baik, ketenangan hidup, dan lainnya yang melingkupi urusan material dan spiritual.

Keberkahan ini juga yang senantiasa dimintakan setiap keluarga muslim, agar rumah tangganya berlimpah berkah dari Allah Ta’ala.

Selain dengan berdoa kepada Allah Ta’ala, ada delapan pintu keberkahan yang bisa Anda upayakan.

Pertama, dibiasakan membaca Al-Quranul Karim. Allah subhanahu wa ta’ala memberikan keberkahan kepada siapapun yang membaca Al-Quran. Allah berfirman dalam QS. Al-An’am ayat 155:

وَهَٰذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

“Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat”.

Nabi Muhammad juga menegaskan bahwa sebuah rumah akan dihadiri para malaikat dan dijauhi setan adalah rumah yang di dalamnya selalu dibacakan ayat-ayat suci Al-Quran. Hadits Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ الْبَيْتَ لَيَتَّسِعُ عَلَى أَهْلِهِ وَتَحْضُرُهُ الْمَلَائِكَةُ وَتَهْجُرُهُ الشَّيَاطِينُ، وَيَكْثُرُ خَيْرُهُ أَنْ يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ. وَإِنَّ الْبَيْتَ لَيَضِيقُ عَلَى أَهْلِهِ وَتَهْجُرُهُ الْمَلَائِكَةُ، وَتَحْضُرُهُ الشَّيَاطِينُ، وَيَقِلُّ خَيْرُهُ أَنْ لَا يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ

“Sesungguhnya rumah itu benar-benar terasa lapang bagi penghuninya, malaikat pun hadir di dalamnya, setan terusir darinya, semakin banyak kebaikannya, manakala dibacakan Al-Quran padanya. Dan sesungguhnya rumah itu benar-benar terasa sempit bagi penghuninya, malaikat menjauh darinya, setan pun hadir di dalamnya, dan sedikit kebaikannya, ketika tidak dibacakan Al-Quran padanya,” (Shahih Sunan Ad-Darimi, no. 3352).

Kedua, dibiasakan membaca Basmalah dan berdzikir kepada Allah. Membaca Basmalah setiap hendak melakukan kebaikan merupakan amal shalih yang memiliki dampak luar biasa bagi pelakunya maupun lingkungan di sekitarnya. Oleh karenanya, jangan pernah menyepelekan bacaan Basmalah.

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لَا مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَإِذَا لَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ

“Jika seseorang menyebut nama Allah ketika hendak masuk rumahnya dan ketika hendak makan, maka setan berkata: ‘Kalian (bangsa setan) tidak bisa menginap dan tidak bisa makan! Jika seseorang tidak menyebut nama Allah ketika hendak masuk rumahnya, maka setan berkata: ‘Kalian bisa masuk dan bisa menginap.’ Jika seseorang tidak menyebut nama Allah sewaktu hendak makan, maka setan berkata; ‘Kalian bisa menginap dan makan malam’,” (HR. Muslim, no. 3762).

Selanjutnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here