Oleh: Buya Mas’oed Abidin (Ulama Sumatra Barat)
“Kualitas kita di sisi Allah ditentukan dengan siapa kita berteman”. Demikian Hujjatul Islam Wabarakatul Anam, Imam Al-Ghazali, dalam Tanbîhul Ghâfilîn.
Menurut Al-Ghazali, siapa saja yang sering berteman bersama 8 orang kelompok manusia, Allah akan memberinya 8 perkara:
Pertama, barangsiapa yang berteman dengan orang-orang kaya, Allah akan menambahkan cinta kepada dunia dan semangat untuk mendapatkan dunia.
Kedua, barangsiapa yang berteman dengan orang-orang miskin, Allah akan menambahkan perasaan syukur dan ridha atas pemberian Allah.
Ketiga, barangsiapa yang berteman dengan para pemimpin, Allah akan menambahkan perasaan kerasnya hati.
Baca juga: Ingatlah Hubungan Doa, Ikhtiar dan Takdir
Keempat, barangsiapa yang berteman dengan perempuan, Allah akan menambahkan kebodohan syahwat.
Kelima, barangsiapa yang berteman dengan anak-anak kecil, Allah membuat dia lalai dan suka bercanda saja.
Ketujuh, barangsiapa yang berteman dengan orang-orang fasik, Allah akan menambahkan keberanian dia berbuat dosa dan kemaksiatan serta menunda keinginan taubat.
Kedelapan, barangsiapa yang berteman dengan orang-orang shalih, Allah akan menambahkan perasaan cinta untuk berbuat baik dan takwa.
Kedelapan, barangsiapa yang berteman dengan para ulama’, Allah akan menambahkan ilmu dan perasaan cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Oleh karenanya, ingatlah selalu pesan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
“Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk, dan kawan bergaul yang shalih lebih baik daripada menyendiri.”
“Berbincang-bincang yang baik lebih baik daripada berdiam diri, dan berdiam adalah lebih baik daripada berbicara (ngobrol) yang Buruk.” (HR. Al-Hakim)
Mari kita mulai memperbanyak lingkaran persahabatan dengan para ulama yang hanif dan sahabat-sahabat yang shalih.
Wa billahit taufiq wal hidayah.
Wallâhu A’lam.
