7 Ilmuwan Muslim Berpengaruh yang Mengubah Dunia

13898

Jakarta, Muslim Obsession – Islam pernah mengalami kejayaan pada era 780 M – 1258 M. Pada masa ini para ilmuwan memberikan banyak kontribusi di bidang ilmu pengetahuan. Banyak karya yang diciptakan pada masa ini.

Pada masa Dinasti Abbasiah, banyak kegiatan penerjemahan karya berbahasa Yunani ke Arab. Saat itu didatangkan karya-karya filsafat terbaik dari Konstatinopel. Tidak heran jika masyarakat pada masa itu mempunyai kesempatan besar mengkaji ilmu pengetahuan.

Pada masa kejayaan Islam, masjid tidak hanya jadi tempat beribadah. Di masjid, orang-orang dapat mengkaji ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan Al-Quran. Banjirnya antusiasme tentang ilmu pengetahuan membuat banyak ilmuwan Islam lahir dengan karya terbaiknya. Bahkan karya tersebut masih berpengaruh hingga zaman modern ini.

Inilah beberapa ilmuwan muslim yang memiliki pengaruh besar untuk kemajuan dunia.

1. Ibn Sina (980 – 1037)

 

Dunia medis kini semakin berkembang. Perkembangan tersebut berkat eksplorasi ilmuwan Persia, Ibnu Sina yang menulis buku The Canon of Medicine. Buku yang ia tulis menjadi pedoman mahasiswa kedokteran di Eropa hingga tahun 1600-an.

2. Al-Khawarizmi (780-850)

Al-Khawarizimi ialah ilmuwan muslim yang ahli di bidang matematika. Imuwan dari Persia ini menemukan sistem penomoran 1-10. Ia juga berjasa menemukan konsep aljabar dan algoritma.

3. Jabir Ibn- Hayyan (721-815)

Jabir ialah ilmuwan dari Iran yang ahli di bidang kimia. Dia adalah orang pertama yang mengidentifikasi zat yang bisa melarutkan emas. Jabir juga orang pertama yang menemukan asam sulfat, klorida dan nitrat. Kontribusi lainnya ialah pada penemuan alkali. Karya-karya Jabir antara lain Kitab Al-Kimya, Kitab Al-Sab’een, Kitab Al Rahmah dan lain sebagainya.

4. Ibnu al-Nafis (1213 – 1288)

Ibnu al-Nafis merupakan ilmuwan dari Damaskus yang punya kontribusi besar di bidang medis. Ia merupakan ilmuwan pertama yang mengungkapkan teori pembuluh darah kapiler. Ia secara akurat dapat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh. Ibnu al-Nafis sering dijuluki sebagai bapak fisiologi peredaran darah.

5. Ibnu Khaldun (1332 – 1406)

Ibnu Khaldun ialah ilmuwan dari Tunisia yang dikenal sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalam Muqaddimah. Ilmuwan ini sudah hafal Al-Quran sejak dini.

6. Al Zahrawi (936 – 1013)

Al Zahrawi ialah ilmuwan dari Cordoba yang ahli di bidang kedokteran. Dia yang menemukan konsep operasi modern. Penemuannya yang sangat berguna hingga kini korsep untuk membantu proses persalinan. (Bal/Berbagai Sumber)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan ke Aad Adhari Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here