6 Fakta yang Jarang Diketahui Tentang Monas

2470
Monas Dulu
Pembangunan Monas dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di era Presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. (Foto: Wikipedia)

4. Menyimpan Banyak Makna

Bentuk Monas sebenarnya melambangkan lingga dan yoni. Lingga adalah tiang tanda kelaki-laki yang melambangkan kesuburan dan yoni adalah landasan obelisk yang melambangkan perempuan yang feminin.

Ide ini berasal dari Soekarno sendiri. Bentuk monas juga sering disandingkan dengan alu dan lesung, untuk menumbuk padi. Ukuran Monas melambangkan tanggal Kemerdekaan RI, yakni tinggi pelataran cawan dari dasar 17 meter.

Sedangkan rentang tinggi antara ruang museum sejarah ke dasar cawan adalah 8 meter (3 meter di bawah tanah ditambah 5 meter tangga menuju dasar cawan). Luas pelataran yang berbentuk bujur sangkar, berukuran 45 x 45 meter.

5. Tempat Perhelatan PRJ Pertama

Sejak diadakan pertama kali pada 1968, Pekan Raya Jakarta diadakan di Monas. Ini berlangsung sampai 1991 setiap tahunnya. Awal penyelenggaraan PRJ lebih dikenal dengan nama Pasar Malam Gambir.

6. Tidak Sekadar Tugu

Fasilitas di area Monas kian ditingkatkan. Mulai dari pengaturan fasilitas, keamanan, pembersihan tugu, serta penambahan fasilitas dan hiburan seperti lapangan olahraga, air mancur menari, pujasera, dan masih banyak lainnya yang dilakukan oleh Pemda DKI.

Jadilah Monas bukan sekadar tugu, melainkan destinasi wisata andalan warga Jakarta untuk berlibur dan menikmati ruang terbuka nan hijau di tengah pusat Jakarta. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here