5 Amalan Sunnah Ibn Qayyim Al-Jauziyyah Saat Mendengar Adzan

3008
5 Amalan Sunnah Ibn Qayyim Al-Jauziyyah Saat Mendengar Adzan
Muadzin sedang mengumandangkan adzan (Foto: Ilustrasi/ Istimewa)

Muslim Obsession – Muhammad bin Abi Bakr bin Ayyub bin Sa’d Al-Zar’i Al-Dimashqi atau lebih dikenal dengan nama Ibn Qayyim Al-Jauziyyah, menjelaskan 5 amalan yang mesti dilakukan ketika mendengar adzan.

Pertama ialah mengucapkan seperti apa yang diucapkan muadzin (orang yang sedang mengumandangkan adzan). Rasulullah Saw. bersabda, “Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim no. 384).

Kedua, bershalawat pada Nabi Saw. yaitu dengan bacaan ‘shallallahu ‘alaihi wa sallam’ atau ‘Allahumma sholli ‘ala Muhammad ‘.

Ketiga, meminta pada Allah untuk Rasulullah Saw. wasilah dan keutamaan dengan membaca, “Allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash shalatil qoo-imah, aati Muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah”.

Adapun meminta wasilah pada Allah untuk Nabi Saw. disebutkan dalam hadits dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa mengucapkan setelah mendengar adzan ‘allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash shalatil qoo-imah, aati Muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah’ (Ya Allah, Rabb pemilik dakwah yang sempurna ini (dakwah tauhid), shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah (kedudukan yang tinggi) dan fadilah (kedudukan lain yang mulia). Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqam (kedudukan) terpuji yang telah Engkau janjikan padanya). Maka dia akan mendapatkan syafa’atku kelak.” (HR.Bukhari no. 614)

Keempat, membaca “Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rasulaa wa bil islami diinaa, sebagaimana disebutkan dalam hadits Sa’ad bin Abi Waqqash.

Rasulullah Saw. bersabda, “Siapa yang mengucapkan setelah mendengar adzan, ‘Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rasulaa wa bil islami diinaa (Artinya: Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku ridha Allah sebagai Rabbku, Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agamaku)’. Maka dosanya akan diampuni.” (HR. Muslim no. 386)

Kelima adalah memanjatkan doa sesuai yang diinginkan. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bahwa seseorang pernah berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya muadzin selalu mengungguli kami dalam pahala amalan. Rasulullah Saw. bersabda, “Ucapkanlah sebagaimana disebutkan oleh muadzin. Lalu jika sudah selesai kumandang adzan, berdoalah, maka akan diijabah (dikabulkan).” (HR. Abu Daud dan Ahmad)

Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Artinya, doa sesudah adzan termasuk di antara doa yang diijabah.

Setelah menyebutkan lima amalan di atas, Ibn Qayyim berkata, “Inilah lima amalan yang bisa diamalkan sehari semalam. Ingatlah yang bisa terus menjaganya hanyalah As-Saabiquun, yaitu yang semangat dalam kebaikan.” (Jalaa-ul Afham fii Fadhli Ash-Shalah was Salaam ‘ala Muhammad Khoiril Anam hal.333 Ibnu Qayyim Al Jauziyah, terbitan dari Ibn Katsir, cetakan kedua, tahun 1432 H). (Vina)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here