4 Manfaat Tidur Bifasik untuk Kesehatan

746
Tidur Miring
Tidur (Foto: ilustrasi)

Muslim Obsession – Masih ingatkah Anda perasaan segar saat bangun dari tidur siang saat masih kanak-kanak dulu? Sebenarnya, tidur siang dan tidur di malam hari adalah bentuk paling sederhana dari pola tidur bifasik. Apa sih sebenarnya tidur bifasik dan apa manfaatnya bagi kesehatan tubuh?

Tiga macam pola tidur 

Mungkin banyak dari Anda yang belum tahu, bahwa ada beberapa pola tidur berdasarkan frekuensi tidur dalam 24 jam. Yang umum dijalani oleh kelompok umur dewasa adalah pola tidur monofasik.

Dikutip dari Klik Dokter, Rabu (21/8/2019) orang yang menjalani pola tidur monofasik, dalam 1 hari atau 24 jam, hanya tidur satu kali dalam durasi waktu yang panjang sekitar 6-8 jam, dan umumnya pada malam hari.

Sementara itu, pola tidur bifasik banyak dilakukan oleh anak terutama usia sekolah. Orang yang menerapkan pola ini mengambil waktu di siang hari untuk tidur, lalu tidur panjang di malam hari.

Seseorang dapat mengatur waktu tidur bifasik dalam beberapa cara. Misalnya, tidur siang singkat sekitar 20 menit; serta tidur panjang di malam hari sekitar 6 jam. Atau, tidur siang panjang sekitar 1,5 jam, lalu tidur malam selama 5 jam.

Sesungguhnya, pembagian tidur pada pola tidur bifasik tidak harus di siang dan malam hari. Kedua sesi tidur pada pola tidur bifasik bisa saja dilakukan pada malam hari. Misalnya, mulai tidur saat hari mulai petang, lalu bangun untuk beberapa jam di malam hari, lalu melanjutkan tidur hingga pagi atau siang hari.

Di sisi lain, ada yang disebut pola tidur polifasik, yakni pola tidur lebih dari dua kali dalam sehari. Polifasik biasa dilakukan oleh orang-orang yang memang menjalani gaya hidup tertentu. Pola tidur ini juga merupakan pola tidur bayi secara umum, di mana memang waktunya lebih banyak dihabiskan untuk tidur, makan, atau menyusu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here