10 Cara Agar Hati Tenteram dan Jiwa Tenang

636

Oleh: Buya H. Masoed Abidin (Ulama dan penulis)

Setidaknya ada 10 upaya yang bisa dipraktikkan agar kita memiliki hati yang tenteram dan jiwa yang tenang. Kesepuluh cara ini merupakan perilaku baik (akhlak mulia) yang tentunya diajarkan agama kita.

  1. Tidak Membenci

Jangan membenci seseorang walaupun dia telah berbuat salah kepada kita, sebab kebaikan akan selalu menghampiri seseorang yang tidak membenci orang lain.

  1. Tidak Berkeluh Kesah

Jangan berkeluh kesah. Sebaliknya, perbanyaklah doa, sebab doa dari seorang yang sedang mengalami ketiadaan akan selalu diperkenankan oleh Allah.

  1. Hiduplah Sederhana

Hiduplah sederhana walaupun sedang berada pada kedudukan tinggi dan berharta banyak, sebab semua yang ada di tangan kita adalah pinjaman dari Allah semata.

BACA JUGA: Kemarahan Nabi Yunus ‘Alaihissalam, Pelajaran Sangat Berharga 

  1. Selalu Bersangka Baik

Sentiasa berpikir positif walaupun selalu ditimpa ujian, sebab di balik kesusahan selalu tersedia kesenangan.

  1. Selalu Senyum

Senyumlah walaupun hati terluka, karena senyum adalah obat hati paling mujarab.

  1. Selalu Memberi

Perbanyaklah selalu memberi sedekah walaupun kita terhalang melakukannya lantaran ketiadaan kita, sebab sedekah itu akan membuat kaya diri sendiri.

BACA JUGA: 11 Adab terhadap Al-Quran

  1. Berdoalah Tanpa Setahu Mereka

Jangan putus mendoakan kebaikan untuk saudara, tanpa setahu mereka. Karena mendoakan seseorang tanpa sepengetahuannya akan diijabah oleh Allah.

  1. Tidak Dengki dan Jangan Iri Hati

Jangan dengki terhadap kejayaan orang lain, berdoalah semoga kita juga berjaya seperti mereka. Jika dengki meliputi hati dengan membuat aib orang lain, ingtlah bahwa segala amal baik kita pasti akan hangus, karena Allah tak terima amal kebajikan orang yang hasad dan dengki.

BACA JUGA: Raihlah Kenyamanan dengan Dzikrullah

  1. Mudah Memaafkan

Jangan merasa susah memaafkan kesalahan orang lain, karena terdapat kemuliaan dan ketenangan di dalamnya.

  1. Hindarilah Permusuhan

Jangan menganggap orang yang tidak sependapat sebagai lawan, namun anggaplah dia sebagai kawan untuk meraih kesuksesan diri, karena ada orang yang selalu akan mengoreksi perbuatan kita.

Wallahu a’lam bish shawab.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here